Dalam bahasa pemrograman
JavaScript, tidak jarang ditemui suatu proses yang dilakukan secara berulang. Jika
proses yang sama tersebut dituliskan berkali-kali, maka akan dihasilkan sebuah script yang berukuran besar, dan jika
terjadi kesalahan pada proses tersebut, maka seluruh proses tersebut harus
diperbaiki satu persatu. Agar terhindar dari hal semacam itu, maka JavaScript
dan juga bahasa pemrograman lainnya memiliki mekanisme yang disebut Looping (Perulangan) .
Dengan looping, seorang programer hanya perlu menuliskan sekali saja proses
yang akan diulang tersebut. Dengan cara seperti ini, ukuran file yang
dihasilkan akan jauh lebih kecil dibandingkan dengan menuliskan proses tersebut
berkali-kali. Apalagi jika
proses tersebut dilakukan sampai ratusan atau bahkan ribuan kali.
1.
Looping Menggunakan
For
Syntax dari
looping menggunakan for adalah sebagai berikut:
for (variabel=nilaiawal;
variabel<=nilaiakhir; variabel=variabel+increment) {
//kode
yang akan dieksekusi (diulang)
}
Contoh
penggunaan sebagai berikut:
for (i = 0; i < 10; i++ ){
document.write( ”angka ke-” + i + ”<br />” );
}
Hasil dari
eksekusi looping di atas adalah seperti pada gambar berikut ini:
2. Looping menggunakan While
Syntax dari
Looping menggunakan while adalah sebagai berikut:
while ( kondisi ){
//kode yang akan dieksekusi
}
Contoh dari
penggunaan looping menggunakan while adalah sebagai berikut:
var i = 0;
while( i < 10 ){
document.write( “angka ke-“ +
i + “<br />” );
i++;
}
Kode di atas akan menghasilkan tampilan seperti
pada contoh gambar yang dihasilkan oleh loop di atas.
OBJECT ARRAY
Array merupakan tipe variabel dalam JavaScript
yang memiliki kemampuan menyimpan lebih dari satu nilai.
Berikut ini cara menuliskan (syntax) array dalam
javascript.
- Regular Array
var
setNama = new Array();
setNama[0]
= ”Sutiyoso”;
setNama[1]
= “Robby Darwis”;
setNama[2]
= “Adjat Sudradjat”;
- Condensed
Array
var
setNama = new Array( “Sutiyoso”,”Robby Darwis”,”Adjat Sudradjat” );
- Literal Array
var
setNama = [“Sutiyoso”,”Robby Darwis”,”Adjat Sudradjat”];
Di atas
merupakan 3 cara untuk membuat sebuah array menggunakan JavaScript. Cara yang
mana pun dapat digunakan. Dari tiga contoh di atas, akan dihasilkan sebuah
variable array dengan nama setNama.
Kelebihan lain
dari Array adalah kemampuannya untuk menyimpan lebih dari satu tipe data,
misalnya kombinasi dari string, integer dan boolean, bahkan array itu sendiri.
Contohnya adalah sebagai berikut:
var
setNama = [”Bandung”, 5, true, “Jakarta’];
Mengakses dan Menampilkan Isi Array
Nilai index awal pada sebuah array adalah 0. Cara
menampilkan nilai dari suatu array adalah sebagai berikut:
var
setNama = [”Bandung”,”Jakarta”,”Solo”];
document.write(
setNama[1] );
Kode di atas akan menampilkan tulisan: Jakarta.
Mengubah Isi Array
Isi sebuah array juga dapat dilakukan dengan
merujuk pada index dari nilai yang akan diubah. Contohnya sebagai berikut:
var setNama =
[”Bandung”,”Jakarta”,”Solo”];
setNama[2] = ”Bogor”;
Maka, hasil akhir dari array setNama setelah mengubah
nilai pada index 2 adalah sebagai berikut:
setNama = [”Bandung”, ”Jakarta”, ”Bogor”];
Dalam praktiknya, jika suatu array memiliki jumlah
anggota cukup banyak, misal puluhan atau ratusan, dapat digunakan perulangan (looping)
menggunakan for atau while.
Contoh mengakses array menggunakan looping dapat
dilihat di bawah ini:
var setNama =
[”Bandung”,”Jakarta”,”Solo”];
var
jumlahArray = setNama.length;
for
(i=0;i<jumlahArray;i++){
document.write( setNama[i] );
}
0 Comments